Upgrade Kerjasama, BPSDM Aceh Kunjungi Poltas

Tapaktuan,Poltas, ac.id | Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh berkunjung ke Politeknik Aceh Selatan. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Politeknik Aceh Selatan yang sebelumnya dengan pihak BPSDM Aceh beberapa waktu yang lalu di Banda Aceh.

Dimana tim survei BPSDM Aceh mengkroscek langsung berbagai kesiapan fasilitas pendukung yang dimiliki kampus Politeknik Aceh Selatan yang akan menunjang kegiatan proses belajar mengajar nanti. Hal ini dipandang penting dilakukan sebelum ditandatangani kontrak kerjasama.

Yayasan Politeknik Aceh Selatan (Yapoltas) yang disampaikan oleh Drs. Rasyidin mengatakan, dengan adanya beasiswa dari pemerintah Aceh akan sangat membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu dengan memiliki kemampuan akademik yang baik. Hal ini disampaikan Rasyidin kepada Poltas, ac.id di ruang rapat kampus Poltas, Jumat, (05/05/23).

Lanjutnya, gedung kampus sekarang ini merupakan fasilitas swasta, dan bangunan kampus definitif sedang dibangun di Gunung Ribe Kecamatan Samadua dan masih dalam tahap pembangunan.

“Sehingga dengan kondisi Poltas saat ini, kucuran dana dari BPSDM Aceh akan sangat membantu”, kata Rasyidin.

Selanjutnya Direktur Poltas Nuzuli Fitriadi, ST., MT dalam sambutannya mengatakan, pihak kampus selalu memberi ruang yang cukup kepada mahasiswa dan memotivasinya untuk meningkatkan produk inovasi yang berbasis sumber daya lokal.

“Selanjutnya produk-produk tersebut sifatnya tepat guna yang langsung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat” kata Nuzuli.

Kemudian tahun ini Poltas memenangkan program Praktisi Mengajar dari Kemendikbud yang didanai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), cetus Nuzuli.

Sekretaris BPSDM Aceh Teuku Miftahudin, S.Pd., M.Pd mengatakan, lulusan pendidikan vokasi harus mandiri dan diterima di dunia usaha dan industri (Dudi). Dimana penyelenggara pendidikan tinggi harus mampu memberikan sertifikat kompetensi keahlian kepada mahasiswa.

“Kedepannya melamar di Dudi akan ditanya sertifikasi kompetensinya, dan dimana ijazah tidak lagi menjadi rujukan”, kata Miftahudin.

Kerjasama dengan Poltas yang sempat terputus di tahun 2018 perlu diupgrade kembali, dan kelengkapan fasilitas penyelenggara pendidikan merupakan aspek yang sangat menentukan, pungkasnya.

Leave a Reply