Poltas Gelar Pertemuan Praktisi Mengajar Kampus Merdeka

Tapaktuan, poltas.ac. id | Kompetensi lulusan vokasi harus mampu diterima di dunia usaha dan industri (Dudi), oleh karena itu peningkatan kualitas alumni harus ditingkatkan, salah satunya dengan program Praktisi Mengajar, dimana program ini yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja.

Untuk menyambut dan sebagai perkenalan, Politeknik Aceh Selatan menggelar pertemuan dengan para dosen/nara sumber dari praktisi mengajar via zoom, Jumat (12/05/23).

Adapun praktisi mengajar tersebut yaitu Sri Arinda, M. K3 dari PT dari Pusri Palembang,  menjabat sebagai Staf Senior K3 dengan sektor industri sebagai Produsen Pupuk,
Bernard C. Situmorang, ST., MT dari Tri Karya Energy yang menjabat sebagai Project Manager, dengan sektor industri di bidang Konstruksi , Zefly Haposan Gultom dari PT. Nok Precision Component Batam sebagai IT Staff , Agus Winarno, S.ST., TP., MT dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjabat sebagai Sandiman Muda di bidang Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial .

Selanjutnya Mohammad Badrullami, S.ST., MT dari PT. Eyro Digital Teknologi menjabat sebagai Direktur Operasional di bidang Informasi dan Komunikasi , Andi Sulasikin, M.Sc dari Jakarta Smart City menjabat sebagai Data Scientist Lead (Manajer) di bidang Informasi dan Komunikasi , Friady Hartono Siregar, MT dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kab. Labuhan Batu menjabat sebagai JF Keamanan Informasi dan
Persandian di bidang Informasi dan Komunikasi

Kemudian Koordinator Praktisi Mengajar Perguruan Tinggi Resky Rusnanda, ST., MT mengatakan, program praktisi mengajar merupakan salah satu program dari Kampus Merdeka yang di inisiasi oleh Kemendikbud untuk mempersiapkan mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman belajar tidak hanya di kampus melainkan juga di luar kampus, sehingga selain mendapatkan teori di kelas dari dosennya dan juga mendapat pengetahuan dari daripada pelaku dunia usaha dan industri.

“Mahasiswa juga akan mendapatkan insight/wawasan dari praktisi tentang bagaimana kompetensi lulusan perguruan tinggi yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri,” kata Resky Rusnanda.

Semoga Politeknik Aceh Selatan dapat terus berpartisipasi menyukseskan program pemerintah untuk membekali para mahasiswa sesuai dengan kompetensi softskill dan hardskill yang diinginkan melalui program kampus merdeka, pungkasnya. (Humas)

Leave a Reply