Wali Nanggroe Apresiasi Rencong Batu Poltas Tembus API 2020
Banda Aceh | Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar menyatakan kegembiraannya atas masuknya rencong batu inovasi Politeknik Aceh Selatan dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 untuk kategori cenderamata terpopuler.. Senin 13/07/20.
Bahkan PYM Wali berkeinginan untuk mendaftarkan rencong sebagai warisan budaya ke Unesco. Menurut Wali, rencong Aceh memiliki keunikan dan nilai sejarah yang tinggi.
Hal ini disampaikan Wali Nanggroe saat menerima rombongan Politeknik Aceh Selatan di Meuligoe Wali Lampenerut Banda Aceh.
Hadir dalam audiensi tersebut Direktur Politeknik Aceh Selatan Dr. Muhammad Yasar, S. TP., M.Sc, Kadis Pariwisata Aceh Selatan Safril, S. Sos dan Inisiator Gerakan Sejuta Kupiah Aceh, Dr. Muttaqin.
Dalam pertemuan audiensi tersebut Direktur Politeknik Aceh Selatan Dr. Yasar memaparkan capaian-capaian dan harapan ke depan terkait pengembangan Politeknik kebanggaan masyarakat Aceh Selatan tersebut.
Yasar meminta PYM Wali turut mendukung realisasi harapan masyarakat untuk perubahan status Poltas menjadi Politeknik negeri.
Yasar juga berharap inovasi Poltas berupa rencong batu tersebut mampu memenangi kontestasi bergengsi dilevel nasional tersebut.
Menurut Yasar, rencong adalah lambang identitas kita selaku masyarakat Aceh secara umum. Melalui dukungan PYM, tentunya rencong batu akan menjadi unsur pemersatu kita semua dalam membangun sektor Pariwisata di Aceh.
Dalam pertemuan selama satu jam setengah tersebut, PYM Wali turut didampingi oleh staf khusus Wali Nanggroe.(*)
Sumber: Berita rakyat.com
Read MoreNgapain Nganggur, Kuliah di Teknik Mesin Poltas Solusi Kerja Cepat

Photo: Mahasiswa Teknik Mesin Sedang Memamerkan Hasil Inovasi Mereka
Cendramata Rencong Batu Marmer Inovasi Teknik Industri Politeknik Aceh Selatan, Tembus Nominator API 2020
Tapaktuan | Rencong, adalah senjata tradisional khas Aceh yang sudah terkenal berabad lamanya, kaum penjajah harus tunggang langgang ketika berhadapan dengan senjata sejenis pisau ini yang berfungsi untuk menikam musuh dari dekat dan menjadi senjata kebanggaan perwira-perwira kesultanan Aceh Tempo Doeloe. Sabtu 04/07/20.
Kini perang telah usai, senjata inipun berubah fungsi tanpa mengurangi kehebatannya di mata dunia. Bagi pelancong kerap bersusah payah untuk mendapatkan senjata khas Aceh ini untuk dikoleksi secara pribadi yang tentunya sudah dalam bentuk replika dijadikan cinderamata.
Dengan senjata khas ini pula, Kabupaten Aceh Selatan melalui dinas pariwisata Aceh Selatan mampu bersaing menjadi nominator Anugerah Pesona Indonesia 2020 bersama nominator lainya di sektor wisata air, Tapak Tuan Surf Camp.
Rencong Batu, begitulah namanya, merupakan mahakarya inovasi Politeknik Aceh Selatan, jika biasanya Rencong banyak terbuat dari bahan logam, Rencong batu ini sesuai namanya terbuat dari bahan batu marmer yang berasal dari Aceh Selatan.
Dibawah keuletan Asbahrul Amri, M.Sc yang merupakan dosen dan diasah oleh tangan terampil mahasiswa Teknik Industri Politeknik Aceh Selatan, batu-batu marmer tersebut diolah menjadi rangkaian senjata khas Aceh yang konon terinspirasi dari lafaz Basmalah itu.
Gayung bersambut, Cinderamata Rencong Batu Inovasi POLTAS ini pun dilirik dinas Pariwisata Aceh Selatan untuk didaftarkan menjadi nominator Anugerah Pesona Indonesia 2020 dibidang cinderamata bersama ratusan calon nominasi lainnya dari seluruh kabupaten di provinsi Aceh.
Pucuk di cinta ulam pun tiba, perjuangan dan dedikasi para pihak inipun membuahkan hasil, Rencong Batu buatan mahasiswa dan binaan dosen teknik Industri POLTAS ini lulus menjadi nominator di ajang nasional bersama ratusan nominator lainnya di kabupaten kota di Indonesia.
Rencong batu yang terbuat dari marmer berkualitas dari alam Aceh Selatan ini sudah beredar di beberapa daerah di Indonesia, bahkan luar negeri, hingga mejadi nominator Anugerah Pesona Indonesia 2020, perjuangan belum usai, dibutuhkan dukungan semua pihak agar kesempatan perdana untuk kabupaten Aceh Selatan ini untuk bersaing di tingkat nasional tidak sia-sia.
Direktur POLTAS Aceh Selatan, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc, berharap agar Rencong Batu tersebut tak hanya menjadi nominator, tapi mampu keluar sebagai juara dalam ajang tersebut, untuk itu ia mengajak agar masyarakat Aceh Selatan dapat mendukung untuk memenangkan kontes nasional ini.
“Alhamdulillah Aceh Selatan mampu masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 untuk dua kategori sekaligus yaitu kategori Cenderamata Rencong Batu dan kategori Wisata Air Surfing Samadua, semoga kita semua dapat memberi dukungan penuh terhadap kemajuan Pariwisata Aceh Selatan, kami mengajak agar masyarakat Aceh Selatan dapat andil dalam tahapan periode Pemungutan Suara yang akan dilaksanakan pada 1 Agustus hingga 31 Desember 2020 nanti, caranya ketik API 6F kirim ke 99386,” ajaknya.
Dr. Yasar juga mengapresiasi atas kinerja Dinas Pariwisata Aceh Selatan yang telah berjuang hingga kedua Nominasi tersebut tembus dalam ajang API 2020.
“Mari kita dukung bersama agar Pariwisata Aceh Selatan terus tumbuh, berkembang dan maju, apresiasi teristimewa kepada mahasiswa Teknik Industri Politeknik Aceh Selatan dan pihak media yang telah mengangkat produk ini ke permukaan,” pungkasnya.
Sumber: Liputan Rakyat. Com
Read MoreAplikasi P-Covid-19 diterapkan di Kabupaten Aceh Selatan
Pantau Pandemi, Tgk. Amran Launching Penggunaan Aplikasi P-Covid-19 Buatan Poltas
Poltas dan IDI Aceh Selatan Rancang Aplikasi Pantau Covid-19 Berbasis Android
Poltas Kerjakan 20 Unit Alat Desinfektan Otomatis Bantuan Pemkab Aceh Selatan
Poltas Serahkan Bilek Desinfektan Ke RSUDYA Tapaktuan
Poltas.ac.id | Paska launching yang dilakukan oleh Plt. Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran, didampingi Kailida,S.Pd.I. Plt. Kadinkes dan Direktur RSUYA Tapaktuan, Kabag Humas Setdakab, Bilek Desinfektan Poltas langsung diserahkan pemanfaatannya kepada RSUYA. Tapaktuan, Kamis 26/03/2020.
Penyerahan dilakukan oleh Direktur Politeknik Aceh Selatan, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc kepada Direktur RSUYA, dr. Erizaldi, S.POG
Pada kesempatan ini, Dr . Yasar berharap inovasi dosen Poltas ini bermanfaat bagi paramedis di RSUYA yang belakangan ini mengeluhkan kurangnya stok alat pelidung diri (APD).
Lanjutnya, alat sederhana ini berfungsi sebagai alat sterilisasi otomatis untuk menyemprotkan cairan desinfektan yang berguna dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui tubuh dan pakaian.
“Allah melalui dukungan Pemkab, Poltas diminta oleh Plt. Bupati Aceh Selatan untuk memproduksi alat tersebut sejumlah 20 unit untuk ditempatkan di Puskesmas dan pintu masuk perbatasan”. Kata Dr. Yasar.
Disamping itu, Poltas juga mendapatkan pesanan alat dari beberapa kabupaten tetangga. Semoga tim Poltas mampu mengerjakannya dalam waktu secepat mungkin. Pungkasnya (*)
Read MorePoltas Luncurkan Bilek Desinfektan Antisipasi Virus Corona
Tapaktuan | Ditengah semakin maraknya pandemi covid 19, Dosen Politeknik Aceh Selatan yang terdiri-dari Khairuman, Herry Setiawan, Dirja Nur Ilham, Amsar, Eri Satria, Hermalinda, Fera Anggreini, Rudi Chandra dan Hasbaini berhasil menciptakan alat desinfektan otomatis untuk seterilisasi kemungkinan penyebaran virus corona tersebut pada tubuh manusia. Kamis (26/03/2020)
Inovasi ini diberi nama Bilek Desinfektan Poltas. Cara kerja alat sangat sederhana, orang yang ingin mengseterilkan diri tinggal masuk kedalam kotak kaca lalu alat penyemprot desinfektan akan bekerja secara otomatis menyemburkan cairan desinfektan. Alat tersebut akan berhenti disaat orang tersebut keluar dari Bilek. Kerja alat dibantu oleh sistem sensor pendeteksi tubuh manusia.
Menurut Direktur Politeknik Aceh Selatan, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc, pihaknya untuk sementara hanya mampu menfasilitasi proses pembuatan untuk satu unit yang rencananya akan ditempatkan di pelataran kampus sebagai upaya Poltas dalam memproteksi para dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan agar terhindar dari virus berbahaya tersebut.

Bilek Desinfektan Antisipasi Covib-19 Inovasi Politeknik Aceh Selatan, Kamis (26/03/202)
Namun mengingat per 26 Maret 2020 ini Poltas menghentikan total segala bentuk aktivitas kantor dengan bekerja di rumah (WFH) maka kemungkinan alat yang merupakan inovasi dosen ini akan ditempatkan di Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Kami berharap ada pihak yang membantu kami terutama pemerintah kabupaten, agar kami bisa memproduksi beberapa unit untuk ditempatkan dibeberapa titik yang menjadi kemungkinan sebagai pintu masuk penyebaran virus yang sangat menakutkan ini. Poltas juga siap bekerjasama dan membantu semua pihak yang ingin mengembangkan inovasi ini. (*)
Sumber: Telunjuk.online
Read More