Tapaktuan, Poltas.ac.id | Puskesmas Lhok Bengkuang Tapaktuan dan Politeknik Aceh Selatan menggelar acara sosialisasi bahaya Human Immunodeficiency Virus (HIV-AIDS). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap berbagai penyakit.
Sebelum kegiatan edukasi penyakit HIV-AIDS, terlebih dahulu dilakukan senam sehat yang berlangsung di halaman kampus. Acara ini diikuti tenaga kesehatan Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas (UPTD) Puskesmas Lhok Bengkuang, Dosen, Tenaga Pendidikan (Tendik), Staff, Karyawan dan Mahasiswa Politeknik Aceh Selatan. Kepala UPTD Puskesmas Lhok Bengkuang BD Fitri Nelliza SKeb mengatakan kepada Poltas.ac.id pada hari Jumat (13/12/24), semoga seluruh warga Poltas dan mahasiswa bebas dari penyakit menular, seperti HIV-AIDS, Hepatitis, dan TB paru.
"Penyakit-penyakit tersebut, sangat mudah menyebar. Melalui sosialisasi yang kita lakukan tadi, dapat memberikan pemahaman dan menjaga kesehatan diri," kata Fitri Nelliza. Lanjutnya, HIV-AIDS belum ada pengobatannya, tapi sipilis dan penyakit kelamin ringan lainnya masih bisa diobati. Kemudian jangan melakukan seksual bebas. "Pihak kami siap berkolaborasi dengan Poltas di berbagai kegiatan, misalnya senam sehat, edukasi kesehatan lingkungan dan lainnya," tutup Fitri Nelliza.
Direktur Ir Nuzuli Fitriadi ST MT dalam sambutannya mengatakan, saya sangat mengapresiasi inisiatif UPTD Puskesmas Lhok Bengkuang dan panitia dalam menyelenggarakan acara yang sangat bermanfaat ini.
Lanjutnya, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, kita dapat mendeteksi dini penyakit ini dan mendapatkan penanganan yang tepat. "Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Mari kita jadikan momen ini sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap kesehatan diri dan orang-orang di sekitar kita," timpalnya.
"HIV/AIDS adalah masalah kesehatan global yang serius. Penyakit ini tidak mengenal batas usia, gender, atau status sosial. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS harus menjadi perhatian kita bersama. Acara senam sehat dan screening kesehatan gratis ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS," kata Nuzuli.
Sebagai generasi muda, mahasiswa Politeknik Aceh Selatan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Saya mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Mari kita sampaikan informasi yang benar tentang HIV-AIDS dan penyakit menular kepada keluarga, teman, dan masyarakat luas, pungkasnya (*)