Sejarah
Sejarah Poltas
Politeknik Aceh Selatan berada di kota Tapaktuan, yang merupakan ibu kota Kabupaten Aceh Selatan. Politeknik Aceh Selatan didirikan atas inisiatif dari masyarakat dan Pemerintah Daerah Aceh Selatan yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Letak dan posisi geografis daerah ini yang berada di daerah perbatasan terluar yang berbatasan laut dengan negara lain (India, Srilangka dan Thailand), serta sangat jauh dari ibu kota provinsi (450 Km). Daerah ini merupakan daerah yang sangat membutuhkan penguatan di sektor sumber daya manusia.
Kabupaten Aceh Selatan merupakan kawasan yang sangat kaya sumber daya alam, khususnya dalam sektor pertambangan (emas, batubara, granit/marmer, pasir besi dan tembaga) yang saat ini di lapangan sedang aktif di ekspolarasi. Begitu pula halnya dengan kekayaan alam lainnya dalam sektor perikanan dan perkebunan khususnya sawit yang memiliki potensi yang sangat besar.
Keberadaan Politeknik Aceh Selatan sangat strategis, karena dapat mendukung pembangunan sumber daya manusia di daerah Kabupaten Aceh Selatan maupun daerah kabupaten lainnya yang bertetangga dan termasuk kawasan tertinggal dalam pembangunan seperti di daerah kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Barat, Nagan Raya, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Subulussalam dan Singkil serta kabupaten di wilayah provinsi Sumatera Utara yg berbatasan dengan kabupaten Aceh Selatan.
Sampai saat ini, Politeknik Aceh Selatan memiliki 4 (empat) program studi yaitu Teknik Komputer (Jaringan dan robotik), Teknik Informatika (Teknologi Informatika), Teknik Mesin, dan Teknik Industri (Teknologi Pengolahan Hasil Kelapa Sawit). Politeknik Aceh Selatan dan seluruh prodinya sudah terakreditasi seperti pada tabel dibawah ini: