Acara berlangsung di kampus Politeknik Aceh Selatan, Senin (20/10/25). Pemilihan ini diikuti oleh dua pasangan calon, yakni: Paslon 01: M. Habil dan Afdhalul Zikkri dan Paslon 02: Antonius Didin dan Aas Asmariah
Dari total 318 pemilih, tercatat 280 suara sah dan 38 suara tidak sah. Hasil akhir menunjukkan Paslon 01 (M. Habil & Afdhalul Zikkri) unggul dengan 147 suara, sementara Paslon 02 (Antonius Didin & Aas Asmariah) memperoleh 133 suara.
Dengan demikian, M. Habil resmi terpilih sebagai Presiden Mahasiswa BEM Politeknik Aceh Selatan, didampingi oleh Afdhalul Zikkri sebagai Wakil Presiden Mahasiswa dengan masa jabatan periode 2025-2026.
Ketua panitia Salman Alfarisi menyampaikan bahwa pemilihan ini berjalan lancar, transparan, dan menjadi wadah pembelajaran demokrasi bagi seluruh mahasiswa Poltas. Partisipasi tinggi menunjukkan kepedulian mahasiswa terhadap masa depan organisasi kemahasiswaan di kampus.
Direktur Politeknik Aceh Selatan, Ir Nuzuli Fitriadi, ST MT menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada pengurus BEM terpilih.
“Pemilihan ini bukan sekadar proses memilih pemimpin, tetapi juga wujud kedewasaan demokrasi di lingkungan kampus. Saya berharap kepemimpinan yang baru mampu menjadi jembatan antara mahasiswa dan lembaga, serta melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang membawa nama Poltas lebih maju dan berdaya saing.” ujar Nuzuli.
Nuzuli menambahkan bahwa semangat kolaboratif dan integritas harus menjadi landasan utama BEM dalam menjalankan program kerja, agar setiap kegiatan memiliki dampak nyata bagi kemajuan kampus dan pengembangan karakter mahasiswa.
"Politeknik Aceh Selatan berkomitmen terus mendorong tumbuhnya kepemimpinan muda yang berintegritas, berakhlak, kritis, peduli, berorientasi solusi dan kemampuan berliterasi," timpalnya
"Pemilihan Presiden Mahasiswa BEM kali ini menjadi bukti bahwa semangat demokrasi dan partisipasi aktif mahasiswa tetap hidup di lingkungan kampus vokasi ini," pungkasnya. (*)