Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup, terutama di kawasan Ekosistem Leuser yang menjadi salah satu paru-paru dunia. Seminar tersebut dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan perwakilan organisasi lingkungan di Aceh Selatan.
Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Aceh Selatan Ir Nuzuli Fitriadi ST MT yang diwakili oleh Humas Hasbaini SPd MPd menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan sekaligus membuka acara seminar.
“Kegiatan seperti ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Sebagai insan akademik, kita memiliki tanggung jawab moral dan intelektual dalam menjaga keseimbangan alam, terutama di wilayah Aceh yang memiliki kekayaan ekosistem luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, Yoza Aminullah, selaku Staf Edukasi Forum Konservasi Leuser (FKL) yang juga menjadi pemateri dalam seminar tersebut, menekankan bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tugas lembaga, tetapi juga tanggung jawab bersama.
“Hutan dan satwa di kawasan Leuser bukan hanya menjadi penyangga kehidupan masyarakat Aceh, tapi juga dunia. Upaya konservasi harus dimulai dari kesadaran individu untuk tidak merusak alam dan berperan aktif menjaga keberlanjutan ekosistem,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Politeknik Aceh Selatan dapat menjadi agen perubahan dalam upaya pelestarian lingkungan dan sahabat Lauser, serta meneruskan semangat konservasi di tengah tantangan perubahan iklim dan kerusakan alam yang semakin kompleks, pungkasnya.(*)