Tapaktuan, poltas.ac.id | Di era digital yang serba cepat, dakwah kini tidak hanya disampaikan melalui mimbar, tetapi juga lewat layar ponsel dan media sosial. Hasbaini, seorang konten kreator motivasi dan edukasi, membagikan kiat-kiat kreatifnya dalam mengemas pesan-pesan pendidikan agar tetap relevan, menarik, dan mudah dipahami oleh generasi muda.
Adapun panitia penyelenggara pelaksana kegiatan dari seksi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Aceh Selatan. Selasa (29/04/25), bertempat di Aula Pariwisata Aceh Selatan. Dalam sebuah seminar bertajuk “Strategi dan Etika Berdakwah di Media Sosial dan Meningkatkan Jangkauan dan Interaksi di Platform Digital,” Hasbaini menekankan pentingnya memahami karakteristik platform digital serta audiens yang dituju. “Konten dakwah harus bisa ‘berbicara’ dengan gaya yang sesuai zaman. Bukan berarti mengubah ajaran, tapi cara penyampaiannya yang harus adaptif dan kreatif,” ungkapnya.
Hasbaini juga mendorong para penyuluh agama Islam Kabupaten Aceh Selatan untuk melek teknologi dan literasi media. Ia memberikan beberapa tips seperti memanfaatkan tren media sosial secara positif, menggunakan visual yang menarik, hingga konsistensi dalam membangun narasi keislaman yang menyejukkan dan membangun. “Saat ini, satu video pendek bisa menjangkau ribuan bahkan jutaan orang. Bayangkan jika kontennya membawa pesan kebaikan, itu adalah dakwah yang luar biasa,” tambahnya.
Selain membagikan tips, Hasbaini juga memperlihatkan beberapa hasil karyanya di media sosial. Konten-konten tersebut mengangkat tema sehari-hari yang dikaitkan dengan motivasi dan pendidikan, dikemas dengan gaya storytelling yang ringan namun mengena. Acara ini disambut antusias oleh para peserta, terutama kalangan penyuluh agama Islam yang tertarik menekuni dunia dakwah digital.
Mereka menilai, pendekatan yang dibawa Hasbaini mampu menjawab tantangan zaman sekaligus membuka peluang dakwah yang lebih luas. Dengan semangat literasi dakwah digital dengan konten kreatifitas, Hasbaini berharap semakin banyak generasi muda yang tergerak untuk berdakwah melalui cara-cara kreatif, inspiratif, dan tentunya bertanggung jawab. (*)